CARA CARI UANG MUDAH Cici cantik teman tidur ku | DREAMS!

Cici cantik teman tidur ku


Cici cantik teman tidur ku


Lajupoker.info - Cerita Dewasa Saya ingin menceritakan pengalaman saya dengan seorang teman saya yang belum lama ini terjadi. Namanya Juni yang juga adalah seorang warga keturunan. Saya mengenalnya ketika saya membaca suratnya di salah satu majalah bulan Desember yang mengatakan bahwa dia hendak berteman. Jadi akhirnya iseng-iseng saya mengirim surat kepadanya. Seminggu kemudian dia membalas surat saya.
Setelah beberapa bulan berteman saya dikirimi foto oleh dia. Wah, rupanya orangnya cantik sekali. Belakangan saya mengetahui kalau tinggi dan berat badannya 167 cm dan berat 52 kg. Orangnya mempunyai postur badan yang benar- benar ideal. Akhirnya tepatnya Juni saat liburan kuliah dia memutuskan untuk datang ke Surabaya.
Saya menjemputnya di bandar udara Juanda, tanggalnya saya masih ingat yaitu tanggal 22 Juni. Setelah pesawatnya tiba saya mencari-cari dia. Tidak terlalu sulit menemukan dia karena saya sudah mempunyai fotonya. Dan rupanya orangnya benar-benar cantik, kulitnya putih pokoknya tidak rugi aku kenal sama dia deh.

SITUS POKER ONLINE TERPERCAYA

“Halo apakah kamu yang bernama Juni?”

“Wah kamu rupanya, kamu pasti Donny kan?”

“Iya benar.” “Wah rupanya kamu keren yach, hahaha..”

“Thanks atas pujiannya. Mau ngobrol di sini terus emangnya sampai malam.”

“Yah jelas nggak donk, so jadi aku nginap di Hotel **** (edited). Kamu udah booking-kan khan?”

“Tentu dong, apa mau diantar sekarang?”

“Boleh aku capek banget nich, ayo berangkat sekarang!”

“Ayo..”

Setelah 1 jam tiba di Hotel tersebut saya meninggalkan Juni tentunya atas kehendaknya karena dia ingin beristirahat. Sore- sore sekitar pukul 18 :00 dia menelepon di HP saya dan menyuruh saya untuk mejemputnya makan malam.

Sekitar pukul 19 :00 saya sampai di hotel, Juni memakai baju tank top dan rok mini yang tentunya membuat semua mata cowok tertuju pada dia. Karena Juni sudah menunggu di bawah maka tanpa basa basi saya dan dia langsung cabut.

Cici cantik teman tidur ku

“Mau makan di mana nich?” “Terserah dech, pokoknya aku udah lapar banget dech.”

“Bagaimana kalau di restaurant .”

“Beres dech, pokoknya makan.”

AGEN SBOBET PIALA DUNIA 2018

Setelah makan kemudian kami berkeliling kota tanpa tujuan. Akhirnya dia memutuskan untuk main di tempat kontrakan saya. Karena saya tinggal sendirian di tempat kontrakan saya tentunya tidak ada yang bakalan marah kalau Juni saya bawa ke kontrakan. Di kontrakan saya, kami berdua ngobrol-ngobrol sampai tidak terasa sudah jam 23 :00 WIB.

“Hah udah jam segini, gimana dong?”

“Wah iya yach.. kamu mau pulang sekarang? Aku antar yuk!”

“Hm, nggak enak nich, masak malam- malam aku nyuruh kamu ngantar aku, biar aku pulang sendiri aja dech naik taksi.”

“Jangan, masak kamu pulang sendiri? Gini ajalah mending kamu nginap di sini aja. Kebetulan di sini ada kamar kosong kok. Itu kalau kamu nggak keberatan.”

“Ok dech, tapi jangan macam- macam yach!”

Kami mengobrol sampai pukul 02 :00 pagi. Makin lama saya melihat si Juni semakin seksi. Tubuhnya yang seksi membuat saya sangat bernafsu tapi saya tidak berani macam-macam terhadap dia. Dan kemudian akhirnya Juni memutuskan untuk tidur.

Saya mempersilakan dia tidur di kamar saya karena di sana lebih lengkap ada kamar mandi dan ber-AC, sedangkan saya sendiri tidur di kamar yang lainnya. Sewaku Juni masuk ke kamar mandi untuk sikat gigi saya segera menyusup masuk ke kamar saya untuk mengambil beberapa barang rahasia saya, seperti boneka dan kondom yang ada di lemari saya.

Malam- malam di kamar tamu karena sangat terangsang dengan keindahan tubuh Juni saya melalukan onani dengan boneka yang saya punyai itu. Saya ingin mencari “ayam” di luar untuk melampiaskan nafsu saya tapi sungkan sama Juni karena meninggalkan dia. Jadi akhirnya saya memutuskan melakukan onani yang ditemani boneka cantik itu.

Boneka itu memang khusus untuk pria melakukan onani. Saya melepas semua pakaian yang saya kenakan lalu memasang kondom di kontol saya kemudian saya mulai menindih dan melakukan onani terhadap boneka itu karena saya san gat terangsang mengingat keindahan tubuh Juni . Saya melakukan onani dengan boneka itu sambil membayangkan saya sedang melakukan hubungan seks dengan Juni.

Malam itu saya melakukan onani sebanyak 3 kali sampai persediaan kondom saya habis. Kalau tidak pakai kondom takutnya nanti spermanya tercecer di dalam boneka sehingga saya harus mencucinya. Lalu akhirnya saya tertidur lelap tanpa memakai apapun. Pagi-pagi ketika Juni hendak membangunkan saya, dia langsung masuk ke kamar yang lupa saya kunci.

Wajahnya bersemu merah melihat saya yang tidur dalam keadaan telanjang. Saya sendiri kaget melihat dia dengan cepat menutup daerah bagian kontol saya. Kemudian dia keluar dengan tergesa- gesa dengan wajah merah. Lalu saya mengenakan pakaian dan mandi dengan segera.
Setelah itu kami berdua sarapan yang disiapkan oleh pembantu tidak tetap. Karena saya ingin berduaan dengan Juni, saya menyuruh pembantu saya pulang dengan alasan saya mau keluar. Akhirnya pembantu itu pulang dan tinggal saya dan Juni berdua.

Kemudian Juni bertanya,

“Kok kamu tidur telanjang sih, terus pake boneka segala? Itu pasti boneka untuk cowok yach?”

“Wah kok tau? Abis mau gimana lagi, lihat tubuh kamu yang seksi siapa yang tahan? Mau gimana lagi, satu- satunya jalan yah onani dech.”

“Itu salahmu, siapa suruh kamu nggak mau minta aku waktu tadi malam?”

“Hah? Jadi boleh nich saya main sama kamu?”

“Kalau nggak boleh ngapain aku tadi ngomong gitu.”

“Wah kalo gitu aku minta sekarang yach, aku dari kemarin bener-bener nggak tahan nich.”

“Terserah kamu aja, soalnya aku juga nafsu sama kamu nich, tapi kamu masih ada kondom khan? Aku nggak mau ah kalau nggak pakai kondom, soalnya aku ini kayaknya dalam masa subur nich.”

“Wah kayaknya udah habis tuh, aku pake tadi malam untuk onani. Kalau gitu aku beli dulu dech.”

Setelah sarapan saya segera ke apotek membeli kondom isi 12 warna hitam lalu pulang.

“Nich kondomnya udah ada nich, so bisa khan mulai sekarang.”

“Wah udah nggak sabaran yach?”

“Ya iyalah, gimana mau sabaran kalau udah dikasih lampu hijau kayak gitu. Aku bawa kamu ke kamar yach!”

“Boleh.”

Lalu saya menggendong Juni ke kamar sambil berciuman. Setelah di kamar saya membaringkan Juni  di tempat tidur, lalu saya menutup pintu. Setelah menutup pintu saya menuju ke ranjang dan melihat Juni yang sudah terlentang pasrah.

SITUS DOMINO99 

Tanpa membuang kesempatan lagi saya dan Juni segera saling berpelukan, saling meraba dan saling berciuman. Rupanya ciuman Juni tersebut sudah sangat hebatnya. Dia sepertinya sudah berpengalaman dalam kiss.
Cici cantik teman tidur ku

Setelah berciuman beberapa waktu saya mulai melepaskan baju dan rok Juni dengan perlahan-lahan sambil tetap berciuman. Setelah bajunya terlepas terlihat dadanya yang sangat luar biasa. Saya sambil menelan ludah beberapa kali melihat dadanya yang besar yang masih tertutup tersebut. Dadanya itu sepertinya berukuran 36B.

Dengan tidak sabar lagi saya segera membuka penutup dadanya dan terlihatlah dadanya yang sangat indah tersebut. Tanpa basa basi lagi dan tanpa meminta ijin saya langsung meraba, meremas dan mengisap dadanya. Hal itu membuat Juni merintih- rinih kenikmatan.

“Oh.. uhh.. ohh pelan- pelannhh oohh..”

Kemudian saya mulai meraba-raba celana dalamnya yang nampaknya sudah basah. Melihat saya meraba-raba bagian memeknya yang masih tertutup celana dalam kemudian dia melepaskan sendiri celana dalamnya. Wow, tampaklah memeknya yang indah dan seperti perawan (belakangan baru saya mengetahui bahwa dia mempunyai obat yang dapat merapatkan memek). Bulu-bulunya yang tidak tebal tetapi juga tidak tipis.
Cici cantik teman tidur ku

Bulu-bulu kelaminnya sangat rapi menambah keindahannya. Segera saya mencium dan menjilat memeknya yang membuat dia semakin merintih kenikmatan. Tangannya menjambak rambur saya sambil sesekali juga meremas bantal, seprei dan sebagainya.

Sedangkan tangan saya tetap meraba-raba dadanya yang montok itu. Sambil tetap menjilat-jilat memeknya yang sudah semakin basah itu, saya mulai melepas pakaian saya satu persatu. Baju dan celana begitu terlepas langsu ng dilempar begitu saja oleh Juni.

Jeritan kenikmatannya makin menjadi-jadi ketika saya mencoba memasukkan jari saya ke dalam memeknya. Hal itu membuat dia tampaknya semakin tidak tahan. Saya melakukan secara begantian. Memasukkan jari lalu menjilat dan seterusnya, hingga akhirnya, “Auhh.. aahh.. oohh.. aauu keluar..” terasa ada cairan hangat yang keluar dari memeknya.

Saat Juni mencapai orgasme dia sampai mendekap kepala saya dengan kedua pahanya sehingga kepala saya terjepit di memeknya, sehingga saya sempat merasakan cairan Juni yang benar-benar tiada duanya. Setelah itu Juni terkulai lemas, sedangkan saya belum apa-apa. Namun saya membiarkan dia dulu untuk meresapi keindahan yang baru dicapainya sambil menunggu dia kembali lagi.

Dan benar, 5 menit kemudian tampaknya dia mulai bergairah kembali. Juni langsung melepas celana dalam yang saya kenakan, lalu dia menyuruh saya berbaring. Sambil berbaring dia menjilat- jilat seluruh tubuhku membuat saya merasa keenakkan dan membuat saya melenguh berulang-ulang kali.

Cici cantik teman tidur ku
Lalu semakin lama ciuman dan jilatan Juni makin ke bawah, dan akhirnya sampai ke daerah kontol. Kontol saya waktu itu sudah tegak sekali karena ciuman Juni yang dari tadi. Lalu Juni mulai memasukkan kontolnya ke dalam mulutnya dan,

“Ohh.. iihh..” hisapannya benar-benar luar biasa, tidak pernah saya rasakan sebelumnya dengan wanita manapun. Dia sangat pandai dalam mempermainkan kontol saya. Kadang-kadang dikulum bagian kepalanya lalu bagian bawah kepala lalu buah zakarku dan kadang- kadang pula disertai remasan yang tidak terlalu pelan tetapi tidak terlalu keras. Hal itu benar-benar membuat saya merasa kenikmatan bercinta.

AGEN BOLA DAN CASINO ONLINE

Hisapan Juni yang luar biasa itu membuat saya ingin segera memulai permainan yang sesungguhnya. Akhirnya saya bangkit berdiri dan membaringkan Juni. Saya menyempatkan mencium bibir Juni, meremas dadanya dan mencium memeknya.

Dan rupanya memeknya sudah kembali basah. Setelah itu saya mengambil posisi yang tepat untuk memasukkan kontol saya ke memek Juni . Tetapi Juni memperingatkan saya untuk memakai kondom. Lalu saya mengambil kondom yang tadi sudah saya beli dan segera memasangkan pada kontol saya.

Setelah siap, Juni yang sedang berbaring mengambil bantal untuk ditaruh di bawah pantatnya dan saya segera duduk dan siap untuk menembakkan kontol saya ke arah memeknya. Pertama kali saya menyodokkan kontol saya, tidak masuk. Lalu untuk kedua kalinya saya menyodoknya masuk dan rupanya tepat sasaran masuk ke dalam memek Juni.

Saya memasukkannya perlahan-lahan mulai kepalanya, lalu masuk setengahnya dan akhirnya masuk seluruhnya, dan ketika saya mulai memasukkannya hal tersebut membuat Juni menjerit kenikmatan. Saya dan Juni sama- sama bergoyang penuh kenikmatan. Kadang- kadang saya meraba- raba dadanya atau bulu memeknya sambil tetap mengeluar-masukkan kontol saya ke dalam memek Juni dan memastikannya kontol saya tidak keluar dari sarungnya.

Setelah 10 menit kemudian Juni meminta saya untuk mengganti posisi. Dia menyuruh saya berbaring lalu dia duduk di atas sambil bergoyang. Katanya posisi itu membuat dia cepat mencapai puncak klimaksnya. Dalam posisi itu kadang-kadang kami saling berpagutan, lalu aku meraba-raba dadanya yang sangat saya sukai bentuknya dan ukurannya.
Cici cantik teman tidur ku

Tidak lama kemudian terasa di kontol saya yang berada di dalam memek Juni ada cairan kenikmatan. Rupanya Juni telah mencapai klimaksnya untuk yang kedua kalinya. Semenit kemudian saya merasa juga akan mencapai klimaksnya maka saya mulai menggerakkan badan saya dengan cepat dan “Croott..” sperma saya keluar dengan banyak dan segera saya cabut kontol saya yang bersarung itu dari memek Juni.

Lalu Juni melepas kondom yang saya gunakan itu dan kemudian dia menjilat kontol saya. Sejenak kami hening merasakan kenikmatan yang baru kami rasakan dan akhirnya kami tertidur. Saya dan Juni melakukan kegiatan seks itu sebanyak delapan kali.
Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar